e-media.co.id – Liburan sering dianggap sebagai waktu yang tepat untuk beristirahat dan melepaskan diri dari rutinitas yang padat. Banyak orang memanfaatkan waktu liburan untuk tidur lebih banyak, berharap tubuh mereka akan merasa segar dan bugar setelahnya. Namun, tidak jarang seseorang merasa lemes atau kelelahan meskipun sudah tidur cukup lama selama liburan. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan rasa lemes meski tidur melulu?
1. Kualitas Tidur Lebih Penting Daripada Kuantitas
Meskipun tidur adalah cara tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi, kualitas tidur jauh lebih penting dibandingkan hanya durasinya. Tidur yang cukup harus melalui siklus tidur yang normal, yang terdiri dari beberapa tahap, termasuk tidur ringan, tidur dalam, dan tidur REM (Rapid Eye Movement). Jika tidur terganggu, misalnya dengan sering terbangun atau tidur tidak nyenyak, tubuh tidak dapat mencapai tahap tidur yang mendalam dan pemulihan yang optimal.
Tidur yang terputus atau tidak nyenyak bisa membuat tubuh tetap merasa lelah meski waktu tidur lebih panjang. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur adalah kebiasaan tidur yang buruk, seperti menggunakan gadget sebelum tidur, stres, atau pola tidur yang tidak teratur. Jika liburan Anda dipenuhi dengan kebiasaan tidur yang buruk, tubuh tetap tidak akan merasa segar.
2. Perubahan Pola Tidur yang Drastis
Saat liburan, banyak orang mengubah pola tidur mereka secara drastis, seperti tidur terlalu larut malam dan bangun siang hari. Perubahan pola tidur yang mendadak ini bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu jam biologis yang mengatur waktu tidur dan bangun. Ritme sirkadian yang terganggu dapat menyebabkan rasa lemas, kebingungan, dan bahkan gangguan suasana hati.
Selain itu, tidur berlebihan juga dapat menurunkan energi tubuh, karena tubuh terbiasa dengan pola tidur yang konsisten. Ketika tidur terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kebiasaan tubuh, tubuh malah bisa merasa kurang bertenaga karena tidak mendapatkan tidur yang berkualitas.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Liburan sering kali identik dengan kegiatan santai, seperti berbaring di tempat tidur atau duduk berlama-lama. Meskipun tidur adalah waktu untuk beristirahat, tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan aliran darah, memperbaiki metabolisme, dan memproduksi hormon-hormon yang meningkatkan energi.
Jika liburan Anda dihabiskan hanya dengan tidur dan tidak ada aktivitas fisik, tubuh bisa merasa lemes dan kurang berenergi. Olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, dapat membantu meningkatkan energi tubuh dan memperbaiki kualitas tidur Anda.
4. Stres atau Kecemasan Tertunda
Meski liburan seharusnya menjadi waktu untuk bersantai, terkadang stres atau kecemasan yang belum terselesaikan selama bekerja atau aktivitas sehari-hari bisa mengganggu kualitas tidur. Pikiran yang terus menerus terjaga atau kecemasan yang tidak disadari bisa menyebabkan tidur yang tidak nyenyak, sehingga tubuh tidak bisa sepenuhnya pulih.
Stres dapat mempengaruhi kualitas tidur, karena tubuh tetap dalam keadaan terjaga meski tidur. Akibatnya, meski Anda tidur lebih lama, tubuh tidak mendapatkan manfaat pemulihan yang seharusnya, dan rasa lemes pun tetap terasa.
5. Dehidrasi atau Pola Makan Tidak Sehat
Pada saat liburan, banyak orang cenderung mengabaikan pola makan yang sehat, mengonsumsi makanan berat atau makanan cepat saji yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan tingkat energi. Kurangnya asupan air yang cukup atau makan makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan nutrisi penting, yang berdampak langsung pada rasa lemas.
Makanan yang mengandung banyak gula, kafein, atau alkohol juga dapat mengganggu pola tidur Anda, membuat tidur tidak nyenyak dan tubuh tetap merasa lemas meski sudah cukup tidur.
Kesimpulan
Rasa lemes meskipun sudah tidur melulu saat liburan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kualitas tidur yang buruk, perubahan pola tidur yang drastis, kurangnya aktivitas fisik, stres, hingga kebiasaan makan yang tidak sehat. Untuk mengatasi rasa lemas tersebut, penting untuk memperbaiki kebiasaan tidur, tetap menjaga aktivitas fisik, dan mengelola stres dengan baik.