Meningkatkan Devisa Bali dengan Garam Kusamba

Meningkatkan Devisa Bali dengan Garam Kusamba

Dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara ada faktor yang sangat berpengaruh di dalamnya, salah satunya adalah ekspor yang harus dikembangkan mulai dari hulu sampai ke hilir. Sebagai negara yang maju sangat perlu meningkatkan nilai ekspor kepada mata dunia atau negara-negara lain karena dengan adanya ekspor akan membuat negara menjadi maju dengan perekonomian yang tinggi. Oleh karena itu LPEI yang merupakan Special Mission Vehicle Kementrian Keuangan RI sangat berperan penting dalam meningkatkan ekspor nasional selain hanya untuk memberikan penjaminan, pembiayaan dan asuransi juga memiliki pesan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat agar mampu ekspor melalui jasa konsultasi.

Oleh karena itu untuk meningkatkan ekspor Indonesia diadakan beberapa program yang akan membuat komoditas ekspor menjadi berkualitas dan memiliki nilai ekspor yang tinggi ke negara lain. Salah satu program jasa konsultasi yang di lakukan oleh LPEI yaitu program pendamping Desa Devisa yang merupakan program sudah dibuat di beberapa daerah oleh LPEI. Program ini juga merupakan pendamping kelompok yang berpotensi untuk melakukan aktivitas produksi komoditas yang unggulan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan tujuan adanya peningkatan kapasitas masyarakat daerah yang merupakan pengembang komoditas unggulan desa.

Meningkatkan komoditas ekspor merupakan salah satu hal yang penting karena bisa berdampak pada dunia ekspor Indonesia dan perekonomian. Banyak daerah yang sudah memiliki program yang sudah di selenggarakan untuk meningkatkan komoditas dan pemberdayaan masyarakat. Setelah Gresik dengan tenunnya yang sudah memiliki program in, sekarang beralih ke kabupaten Klungkung dengan komoditas garam yang akan menjadi desa devisa. Dengan adanya kerja sama antar orang membuat program desa devisa untuk garam kusamba menjadi komoditas yang berkualitas, dan membawa garam lokal berkualitas serta mendunia.

Garam kusamba ini merupakan salah satu komoditas terbaik yang dimiliki oleh desa klungkung, oleh karena itu diadakannya desa devisa di daerah tersebut, garam kusama sudah dikenal sejaka dulu masa kerajaan Klungkung hingga perlu dikembangkan sebagai keperluan eskpors dan salah satu penghasil devisa. Desa devisa garam kusamba akan memberikan berbagai pendamping mulai dari aspek produksi sampai pemasaran luar negeri, lalu dengan adanya program ini semua petani garam kusamba akan mendapatkan manfaat yang dirasakannya.

Biasanya garam yang dihasilkan oleh petani yang tergabung dengan koperasi mina memiliki kualitas yang tinggi dan premium karena diolah dengan cara tradisional. Biasanya garam akan dijemput diatas batang kelapa yang sudah dibelah menjadi dua bagian sebagai media jemurnya. Dengan melakukan cara tradisional tersebut akan menghasilkan garam yang enak dan berkualitas tekstur dan cita rasa yang memiliki khas tersendiri. Dengan adanya program desa devisa di kusamba klungkung ini untuk memajukan desa dan membuat garam kusamba menjadi semakin banyak dikenal dan berkualitas pada kesempatan yang sama. Sehingga garam kusamba yang merupakan peninggalan leluhur klungkung menjadi kompetitif di level loka, domestik maupun pasar internasional yang keberhasilannya bisa dirasakan oleh petani garam wilayah klungkung.

Program desa devisa sudah berlangsung sejak 2019 dengan kluster desa devisa kako di bali, banyak komoditas yang sudah memiliki program desa devisa ini agar meningkatnya kualitas komoditas dan perekonomian juga. Melalui program desa devisa ini semua memiliki harapan produk lokal Indonesia bisa menjadi komoditas ekspor yang mendunia dan memiliki dampak yang positif kepada peningkatan ekonomi.

Related posts