Selain sebabkan penyakit tekanan darah tinggi, sering makan makanan asin juga bisa menyebabkan sakit asam urat. Bagaimana faktanya?
Makanan asin sering dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari tekanan darah tinggi atau hipertensi, hingga sakit asam urat.
Ya, memang ada orang-orang yang memiliki kegemaran untuk mengonsumsi makanan asin. Tapi bagaimana makanan asin atau terlalu banyak asupan garam bisa memicu datangnya sakit asam urat?
Sebenarnya, di dalam makanan asin tak hanya kandungan garamnya yang perlu dicemaskan. Ada kandungan lain bernama purin yang juga bersembunyi di balik makanan asin.
“Jadi bukan garamnya yang bikin asam urat, tapi kandungan purinnya yang akan memicu sakit asam urat. Purin banyak ditemukan pada kacang-kacangan dan jeroan. Masalahnya, makanan-makanan tersebut sering kali diolah dengan tambahan banyak garam agar nikmat,” kata dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Hubungan antara Purin dan Asam Urat
Purin, yang banyak disinggung di atas, merupakan sejenis protein yang bisa ditemukan baik pada sel-sel tubuh maupun pada makanan. Sedangkan asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin.
Masalahnya, bila kadar asam urat dalam tubuh menumpuk dan terlalu banyak, bisa membentuk kristal asam urat (kristal onosodium urat). Hal inilah yang membuat orang mengalaminya akan merasakan nyeri.
Terlepas dari bisa atau tidaknya makanan asin memicu sakit asam urat, kebiasaan ini tentu saja tidak baik untuk tubuh. Apalagi bila tambahan garam diberikan pada makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Baik tekanan darah tinggi maupun sakit asam urat bisa tak terhindarkan.
Beberapa jenis makanan dengan kadar purin yang tinggi antara lain jeroan, kacang-kacangan, daging merah, makanan laut (udang, lobster, dan kerang), melinjo, dan sayuran hijau (kangkung, daun singkong, bayam).
Bila Anda memiliki riwayat asam urat, hindari jenis makanan berkadar purin tinggi. Tapi meskipun Anda cukup sehat dan tak memiliki riwayat sakit asam urat, sebaiknya olahlah makanan dengan bijak. Hindari menambahkan terlalu banyak garam pada jenis makanan dengan kadar purin tinggi.
